Universitas Al Azhar memiliki kiprah yang sangat penting dalam pengembangan kajian agama dan keislaman di Indonesia. Sebagai salah satu perguruan tinggi Islam tertua di dunia, Al Azhar telah memberikan kontribusi yang besar dalam memperluas wawasan keagamaan dan keislaman bagi masyarakat Indonesia.
Menurut Prof. Dr. Nasarudin Umar, seorang pakar studi agama dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, “Kiprah Universitas Al Azhar dalam pengembangan kajian agama dan keislaman tidak bisa dianggap remeh. Mereka telah menjadi pusat pengetahuan yang sangat berpengaruh dalam dunia Islam, termasuk di Indonesia.”
Salah satu bidang kajian yang sangat ditekankan oleh Universitas Al Azhar adalah pemahaman tentang Islam yang moderat dan toleran. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Al Azhar untuk menjadi lembaga pendidikan yang mampu menjembatani perbedaan dan mempromosikan perdamaian antar umat beragama.
Dr. Haidar Bagir, seorang aktivis Islam dan pendiri Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI), menyatakan, “Kajian agama dan keislaman yang dilakukan oleh Universitas Al Azhar sangat relevan dengan kondisi keagamaan di Indonesia saat ini. Mereka telah memberikan sumbangan yang berarti dalam memperkaya wawasan keislaman bagi masyarakat Indonesia.”
Selain itu, Universitas Al Azhar juga aktif dalam mengadakan seminar, workshop, dan konferensi internasional untuk memperluas jaringan kerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga keagamaan lainnya. Hal ini membantu dalam mengembangkan kajian agama dan keislaman secara lebih luas dan mendalam.
Dengan demikian, kiprah Universitas Al Azhar dalam pengembangan kajian agama dan keislaman sangatlah penting dan patut diapresiasi. Mereka telah menjadi salah satu lembaga pendidikan yang berperan besar dalam memajukan pemahaman keagamaan dan keislaman di Indonesia.