Universitas Gajah Mada (UGM) dikenal sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia yang memiliki kolaborasi dan kemitraan yang kuat dengan berbagai instansi lain. Kolaborasi dan kemitraan ini menjadi salah satu kunci keberhasilan UGM dalam menghasilkan berbagai inovasi dan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat.
Salah satu contoh kolaborasi yang berhasil dilakukan oleh UGM adalah dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Menurut Prof. Dr. Panut Mulyono, Rektor UGM, kolaborasi ini merupakan wujud nyata dari komitmen UGM dalam mendukung upaya pemerintah dalam menangani masalah narkoba.
“Kolaborasi dengan BNN membuktikan bahwa UGM tidak hanya fokus pada pendidikan dan penelitian, tetapi juga aktif terlibat dalam upaya menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Prof. Panut.
Selain kolaborasi dengan BNN, UGM juga menjalin kemitraan dengan berbagai instansi lain seperti perusahaan swasta, lembaga pemerintah, dan organisasi non-profit. Kemitraan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan dosen UGM untuk terlibat langsung dalam proyek-proyek yang relevan dengan bidang studi mereka.
Menurut Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.Sc., Direktur Kerjasama dan Pengembangan Karir UGM, kemitraan dengan instansi lain juga memberikan manfaat bagi UGM dalam meningkatkan reputasi dan daya saing universitas. “Kolaborasi dan kemitraan adalah kunci bagi kesuksesan UGM dalam mencapai visi dan misi sebagai perguruan tinggi yang unggul di tingkat regional maupun global,” ujar Dr. Riri.
Dengan adanya kolaborasi dan kemitraan yang kuat dengan berbagai instansi lain, UGM terus berupaya untuk menjadi agen perubahan yang dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa. Kolaborasi dan kemitraan bukan hanya menjadi slogan belaka, tetapi telah menjadi bagian integral dari DNA UGM dalam menjalankan misi sebagai lembaga pendidikan dan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat.