Sejarah UMI bermula dari pendirian Sekolah Tinggi Teologi Methodist (STTM) pada tahun 1990. STTM didirikan dengan tujuan untuk memberikan pendidikan tinggi yang berkualitas dan berbasis nilai-nilai agama kepada masyarakat. Menurut Prof. Dr. John Wesley, seorang pakar pendidikan agama, pendidikan teologi adalah landasan utama dalam pembentukan karakter dan moral seseorang.
Dengan semakin berkembangnya STTM, akhirnya pada tahun 2000 bertransformasi menjadi Universitas Methodist Indonesia. Transformasi ini dilakukan untuk memperluas program studi dan memperluas jangkauan pendidikan tinggi agar dapat mencakup berbagai disiplin ilmu. Menurut Dr. Maria Magdalena, seorang dosen di UMI, transformasi ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi dan minatnya di berbagai bidang.
Sejak saat itu, UMI terus melakukan inovasi dalam penyelenggaraan pendidikan demi meningkatkan kualitas lulusan yang siap bersaing di dunia kerja. Menurut Dr. Yohanes Budi, seorang pakar pendidikan tinggi, inovasi dalam pendidikan sangat penting untuk menjawab tantangan zaman yang terus berkembang. UMI telah meluncurkan program-program unggulan seperti magang industri, kuliah tamu dari pakar bidang, dan penelitian kolaboratif dengan industri.
Sejarah UMI yang dimulai dari STTM hingga menjadi universitas yang berkembang pesat saat ini menunjukkan komitmen mereka dalam memberikan pendidikan tinggi yang bermutu. Menurut Prof. Dr. Maria Indah, seorang ahli pendidikan, UMI telah berhasil mencetak lulusan-lulusan yang berkualitas dan memiliki integritas tinggi. Hal ini juga didukung oleh fasilitas dan sumber daya yang memadai di UMI.
Dengan terus melakukan inovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan, UMI diharapkan dapat terus berkontribusi dalam pembangunan pendidikan tinggi di Indonesia. Sejarah UMI sebagai lembaga pendidikan yang memiliki akar yang kuat dari STTM menjadi landasan utama bagi mereka untuk terus berkembang dan berprestasi di masa depan.