Sejarah Universitas Al Azhar dimulai dari pendiriannya oleh seorang wanita Muslim yang luar biasa, yaitu Fatimah al-Fihri. Fatimah al-Fihri berasal dari Tunisia dan memiliki visi yang kuat untuk mendirikan sebuah pusat pembelajaran yang mempromosikan agama Islam. Universitas Al Azhar awalnya didirikan sebagai pusat pembelajaran agama Islam dan kajian ilmu-ilmu keislaman lainnya.
Menurut sejarah, Universitas Al Azhar didirikan pada tahun 970 Masehi dan telah menjadi salah satu universitas tertua di dunia. Profesor Ahmed El-Tayeb, Grand Imam dari Universitas Al Azhar, mengatakan, “Universitas Al Azhar memiliki peran yang sangat penting dalam mempromosikan pemahaman yang benar tentang Islam dan memerangi ekstremisme.”
Selama berabad-abad, Universitas Al Azhar telah menjadi pusat pengetahuan dan kebijaksanaan Islam yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Menurut Dr. Jamal Ahmed, seorang pakar sejarah Islam, “Universitas Al Azhar telah menjadi simbol keberlanjutan tradisi intelektual Islam dan menjadi tempat yang penting bagi para sarjana Muslim untuk memperdalam pemahaman mereka tentang agama dan ilmu pengetahuan.”
Dengan berbagai program studi yang ditawarkan, Universitas Al Azhar terus menjadi destinasi utama bagi para pelajar Muslim yang ingin memperdalam pengetahuan mereka tentang Islam. Profesor Fatima Sadiqi, seorang ahli pendidikan dari Maroko, mengatakan, “Universitas Al Azhar memberikan kontribusi yang besar dalam memperkuat identitas Muslim dan mempromosikan dialog antar budaya.”
Sebagai salah satu institusi pendidikan tertua di dunia, Universitas Al Azhar terus menjadi pusat keilmuan yang memberikan kontribusi yang berharga bagi perkembangan pemikiran Islam. Dengan sejarah yang kaya dan warisan intelektual yang luar biasa, Universitas Al Azhar tetap menjadi simbol keberagaman dan inklusivitas dalam dunia pendidikan Islam.
